Selasa, 23 Agustus 2016

Bahasa Pemrograman PLC

Standar bahasa pemrograman PLC yang disepakati yaitu: 
  • Ladder Diagram (LD)
  • Function Block Diagram (FBD)
  • Structure Text (ST)
  • Instruction List (IL)
  • Sequential Function Charts (SFC)

Ladder diagram (LD)

Ladder Logic atau Ladder Diagram adalah bahasa pemrograman PLC yang bersifat grafis. Ambil sebuah contoh Mesin Press (Gambar 12-6). Perangkat-perangkat input (saklar Start (S1), Limit Switch (S2), saklar stop (S3) dan catu daya untuk perangkat input, dihubungkan pada modul input PLC, sedangkan aktuator berupa kontaktor dan catu daya untuk perangkat output dihubungkan pada modul output PLC. Mesin Press akan bekerja jika ada sinyal dari input (S1 ditekan) dan tutup mesin telah menyentuh limit switch. Sinyal-sinyal input ini diproses oleh PLC melalui instruksi-instruksi program PLC (operasi logika). Hasil operasi yang berupa sinyal output akan mengaktifkan mesin press. Mesin akan berhenti bekerja jika S3 ditekan. Gambar 11.7a: menunjukkan rangkaian kontrol untuk mesin press. Komponen fisik digambarkan dengan simbol. 
Gambar 11.9: Gambar Potongan Mesin Press

Gambar 11.10a: PLC & Perangkat Antarmuka Kontrol Mesin Press

Gambar 11.10b: Diagram Pengawatan Kontrol Mesin Press

Kontrol Logika pada (Gambar 11.10b) akan mempunyai logika kontrol yang sama dengan Ladder Diagram Gambar 11.10c. Terminasi pada modul-modul input dan output ditandai dengan nomor terminal. Misalnya: saklar-saklar dihubungkan pada terminal 1, 2, dan 3 modul input, kontaktor dihubungkan pada terminal-terminal output. Hal ini menggambarkan bahwa: prosesor PLC dan programnya berada di antara modul input dan output. 
Gambar 11.10c : Ladder Diagram untuk Kontrol Mesin Press

I1 : Alamat input memori untuk saklar S1 
I2 : Alamat input memori untuk saklar S2 
I3 : Alamat input memori untuk saklar S3 
K : Alamat output untuk Kontaktor. Jika kontaktor aktif, mesin press akan mulai bekerja 
00, 01: nomor rang 

Program PLC tsb diatas dalam Ladder Diagram mempunyai 2 rang, dengan instruksi input di sebelah kiri dan instruksi output di sebelah kanan. Instruksi input pada rang 00 dan 02 terdapat alamat data I1, I2 dan I3, sehingga tegangan input terminal 1,2 dan 3 akan menentukan apakah instruksi diteruskan (jika benar) atau tidak diteruskan (jika salah). Kontaktor merupakan internal memory bit yang difungsikan sebagai internal relay. Dalam PLC, jumlah virtual relay yang digunakan akan sesuai dengan jumlah instruksi untuk alamat virtual relay, dan jumlah ini dibatasi oleh ukuran memori PLC. 

Diagram fungsi (function block diagram)

Program PLC seperti Ladder Diagram dapat digambarkan dalam bentuk aliran daya atau aliran sinyal dalam rang, dengan menggunakan blok-blok diagram fungsi logik (Gerbang Logik). 

Pada dasarnya, terdapat 3 macam blok fungsi logik, yaitu: AND, OR dan NOT (INVERSE). Sedangkan fungsi logik lainnya dapat dibangun dengan mengkombinasikan ketiga fungsi logika dasar tsb. Tabel 12-4: menunjukkan standar simbol blok fungsi logik dasar, dan karakteristik dari masing-masing fungsi, yang ditunjukkan melalui tabel kebenaran serta ekspresi Aljabar Boolean. 

Operasi dasar dan gerbang logik serta tabel kebenaran 
Logik 1 dapat diartikan sebagai: aktif-nya komponen, adanya tegangan atau sinyal pada suatu terminal, aktif-nya saklar, berputarnya motor, dsb. Sedangkan Logik 0 dapat diartikan sebagai hal yang sebaliknya (Saklar tidak aktif, tidak ada tegangan, motor tidak berputar, dan seterusnya). 
Tabel 11.2a: Dasar Dasar Gerbang Logika Tabel 12-.2b: Tabel Kebenaran

Implementasi Gerbang Logik, Diagram Ladder dan Diagram Waktu 
Tabel 11.3: Implementasi Gerbang Logik, Diagram Ladder dan Waktu

Tabel 11.4: Rangkaian Relay & Konfigurasi Logik

Tabel 11.4: Rangkaian Relay & Konfigurasi Logik

Teks atau daftar instruksi

Penulisan program PLC juga dapat dilakukan dengan daftar teks atau notasi. Berikut ini adalah contoh program PLC yang ditulis sesuai dengan Standar DIN EN 61131-3, dan standar Program STEP 5 atau STEP 7 (untuk operasi dasar logik). 
Tabel 11.5: Simbol & Notasi Teks untuk Pemrograman PLC

Tabel 11.5: Simbol & Notasi Teks untuk Pemrograman PLC

PELACAKAN KERUSAKAN PERALATAN BERBASIS PLC
01. Pengenalan PLC
02. Prinsip Dasar dan Cara Kerja PLC
03. Tipe PLC
04. Bahasa Pemrograman PLC
05. Kelistrikan dan Keamanan PLC
06. Modul-Modul I/O
07. Pemeliharaan Perangkat Lunak PLC
08. Pemeliharaan Timer
09. Pemeliharaan Pencacah (Counter)
10. Program Comparason-Convers
11. Pelacakan Kesalahan dengan BDC
12. Pemeliharaan Program Kontrol
13. Instruksi Subroutin
14. Alamat Tidak Langsung dan Indeks